Semua yang tertulis di website ini hanyalah pandangan pribadi penulis dan tidak bermaksud untuk menyudutkan pihak manapun.

BSI Error, Kita Harus Bagaimana?


Pertama kali tau Bank Syariah Indonesia (BSI) error dari status WhatsApp teman. Sempat berpikir itu hanya error biasa, paling beberapa menit lagi normal. Buka Facebook, ada keluhan yang sama, saya sudah mulai heran. Ditambah saat buka WA lagi, keluhan yang sama muncul lagi dari orang yang berbeda.

Hingga akhirnya pihak BSI memberikan keterangan di Instagram bahwa BSI sedang melakukan maintenance yang tidak bisa dipastikan kapan bisa teratasi. Ada yang bilang, BSI kena serangan Ransomware. Jika pun benar, kita tidak tau motifnya. Kabar baiknya, 𝗕𝗦𝗜 𝗺𝗲𝗻𝗷𝗮𝗺𝗶𝗻 𝗱𝗮𝗻𝗮 𝗻𝗮𝘀𝗮𝗯𝗮𝗵 𝗮𝗺𝗮𝗻. Dan sampai tulisan ini dibuat, belum ada yang melaporkan kehilangan saldo setelah terjadinya error.

Nasabah BSI tentunya heboh, mereka mengeluh dan protes tidak bisa bertransaksi di semua e-channel BSI, baik BSI Mobile, BSINet Banking maupun di mesin ATM. 

Kemarahan yang menurut saya wajar. Ada yang belum menerima gaji karena ini. Ada yang sampai harus memberi jaminan KTP saat servis motor karena tidak bawa uang cash, dan pasti banyak cerita tidak mengenakkan lainnya. Dalam hal ini tentu BSI harus bertanggung jawab, baik itu dengan meminta maaf atau dengan cara lainnya. 

Hanya saja, keluhan ini juga diiringi dengan narasi  untuk pindah ke bank lain. Jika yang dimaksud adalah bank syariah,, menurut saya itu pilihan masing-masing. Ada Bank Muamalat dan bank syariah lainnya. Saya sendiri memang tidak menyarankan memasukkan semua dana ke 1 bank (syariah) saja. Minimal ada 2 rekening bank (syariah) yang kita punya. Satu rekening untuk transaksi, satu lagi untuk menyimpan dana. 

𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗽𝗲𝗻𝘁𝗶𝗻𝗴 𝗷𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗯𝗲𝗿𝗮𝗹𝗶𝗵 𝗸𝗲 𝗯𝗮𝗻𝗸 konvensional 𝗹𝗮𝗴𝗶

Market share perbankan syariah di Indonesia menuruk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Desember 2022 hanya 10,69%. Kalah jauh dengan perbankan konvensional¹. 

Niatkan menitipkan dana di bank syariah (bukan hanya BSI) untuk menghidupkan ekonomi syariah, insya Allah berpahala. Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ

"Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya"²

Menitipkan dana di bank syariah dengan niat ingin menghidupkan ekonomi Islam akan mendatangkan pahala. Dunia dapat, berupa manfaat kemudahan transaksi. Akhirat pun dapat. Kurang untung apalagi coba?

Harus kita ingat, BSI baru berusia 2 tahun. Meskipun hasil merger bank syariah BUMN yang sudah lama berdiri, tapi menyatukan sistem 3 bank ini tidak semua yang kita bayangkan. 

Justru jika kita bandingkan dengan bank lain yang sudah lama, BSI terbilang sudah bagus sekali dengan usia yang masih sangat muda. 

Kita doakan saja BSI segera pulih, kita tunggu klarifikasi mereka. Selesai kasus ini, kita cari solusi bagaimana seandainya terjadi lagi. Bisa dengan membuat rekening bank (syariah) lain untuk transaksi atau solusi lainnya.

Referensi: